REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pesawat Jet Tempur Sukhoi TNI AU bukan ingin menabrak atau menyenggol pesawat yang ditumpangi PM Papua Nugini. Pesawat AU ini hanya membayangi dan melakukan Standard Operasional Prosedur (SOP).
"Kita hanya melakukan proses identifikasi pesawat," jelas Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, saat dihubungi, Jumat (6/1). Ketika itu pesawat yang ditumpangi PM Papua Nugini melintasi wilayah Indonesia yang sedang terbang menuju negaranya pada 29 November 2011 pukul 9.57 waktu setempat.
Pesawat TNI AU kemudian mengetahui pesawat tersebut. Ketika dicek nomor registrasinya tidak cocok dengan nomor registrasi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Pesawat TNI AU kemudian membayang-bayangi pesawat itu dengan jarak sangat dekat untuk mengidentifikasi visual. Tujuannya untuk memastikan flight clearance. "Ini perlu, karena pesawat tersebut melintasi wilayah Pertahanan Indonesia," jelasnya. Setelah identifikasi, pesawat tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya.
Iskandar menyatakan hal ini adalah rutin dilakukan dan bukan pertama kali dilakukan TNI AU. Masalah ini sudah diselesaikan oleh Menkopolhukam.