Rabu 04 Jan 2012 15:21 WIB

Nazaruddin Benarkan 'Ketua Besar' Adalah Ketua Banggar DPR

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan jawaban penuntut umum atas eksepsi Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan jawaban penuntut umum atas eksepsi Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet kembali bernyanyi soal dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus yang menjeratnya itu. Kali ini, Rabu (4/1), Nazaruddin menyebut keterlibatan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sebagai 'Ketua Besar' pada kasus itu.

"Iya benar (Ketua Banggar)," kata Nazaruddin sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Nazaruddin menjelaskan, 'Ketua Besar' ini memiliki hubungan langsung dengan mantan bendaharanya, Yulianis. Bahkan, Nazaruddin menyebut ada hubungan khusus antara Yulianis dengan 'Ketua Besar' itu. "Komunikasinya langsung, ada nomor khusus antara yulianis dengan Ketua Besar itu," ujarnya.

Nazaruddin mengatakan, 'Ketua Besar' ini juga memiliki hubungan dengan anggota Banggar DPR Angelina Sondakh dan mantan anak buahnya, Mindo Rosalina Manulang. Ia menyebut kedua orang ini lebih mengetahui soal peran 'Ketua Besar' itu.

Rosalina sendiri, ketika dikonfirmasi mengatakan, ia akan mengungkap keterlibatan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dalam kasus yang telah menjeratnya pada persidangan Rabu (11/1) pekan depan.

"Nanti yah Hari Rabu saya kan akan bersidang lagi. Itu ada (keterlibatan)," ujar Rosa seusai persidangan M Nazaruddin yang ditunda hakim, di gedung pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/1).

Dalam sebuah pesan BBM antara Angelina dan Rosa, Angelina memang menyebutkan bahwa Ketua Besar meminta apel malang. 'Apel Malang' yang dimaksud, belakangan diketahui merupakan uang pecahan rupiah.

Badan Anggaran DPR sendiri dipimpin oleh empat orang, yaitu Melchias Markus Mekeng sebagai ketua, serta Mirwan Amir, Tamsil Linrung, dan Olly Dondokambey yang berfungsi sebagai wakil ketua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement