REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menghitung jam menuju pergantian tahun, Sabtu (31/12), Republika menggelar kegiatan Dzikir Nasional. Dzikir Nasional dibuka dengan kegiatan donor darah.
Dalam kegiatan donor darah tersebut, Ketua Umum Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Adang Darajatun, ikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya. Dalam kesempatan ini, ia sekaligus merilis kartu komunitas donor darah.
Kartu komunitas donor bukan kartu biasa. Dengan memiliki kartu ini, masyarakat bisa mendapatkan diskon harga di gerai-gerai tertentu.
"Darah itu kan tidak boleh diperjualbelikan. Tapi, dengan kartu ini kita bisa memberikan hadiah atau reward pagi pendonor darah," ujar Adang kepada Republika.
Kartu ini sangat penting untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah. "Saya sering ditelepon malam hari ada yang membutuhkan darah, dengan adanya kartu ini harapannya tidak terjadi lagi seperti itu," ujar Adang.
Selain kartu komunitas donor, PDDI juga telah merilis webstite yang nantinya akan diisi database komunitas.
Wakil Ketua PMI DKI Jakarta Bambang Pangestu, menyambut baik diluncurkannya kartu komunitas donor darah.
"Kami menyambut baik untuk menyongsong lima juta kantong darah sebagai jumlah kantong darah yang dimiliki negara yaitu sebesar dua persen dari jumlah penduduk," ujar Bambang.