REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan pada malam perayaan tahun baru. Namun, hal ini tidak menyurutkan antusiasme masyarakat dalam menyambut even setahun sekali tersebut.

Muhammad Akrom (26 tahun), warga Menteng Wadas, Jakarta Pusat, berpendapat, hujan bukanlah suatu hambatan untuk berpartisipasi dalam perayaan tahun baru. Baginya, even tahunan itu terlalu sayang untuk dilewatkan hanya karena guyuran hujan. “Kalau hujan kan bisa berteduh. Kalau gak bisa nyalakan kembang api kan bisa tiup-tiup terompet,” ujar mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Hal senada diungkapkan Amin Rauf (32), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat. Karena lebih suka merayakan tahun baru dengan mengikuti majlis dzikir yang diadakan di masjid-masjid, baginya hujan bukanlah masalah. “Saya lebih suka ikut majlis dzikir. Jadi tinggal bawa payung atau berteduh kalau hujan turun,” ungkapnya.

Data BMKG menunjukkan, hujan ringan sudah mulai turun sejak pagi hari ini dan Ahad pagi besok (1/1) di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Depok, Bekasi, Bogor, dan Pulau Seribu. Pada malam tahun baru, BMKG memperkirakan hampir semua daerah di Jabodetabek berpotensi hujan ringan, kecuali di Pulau Seribu yang diperkirakan berawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika