Kamis 29 Dec 2011 00:38 WIB

Menag: 2011 Kerukunan Umat Beragama dalam Kondisi Baik

Rep: nashih nasrullah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG— Menteri Agama Suryadharma Ali menilai kualitas kerukunan umat beragama di Tanah Air sepanjang 2011 baik. Persoalan yang terjadi di kalangan internal agama atau antarumat beragama bersifat dinamis. Faktor pemicunya pun tak bisa diklaim sepenuhnya murni sebagai konflik agama.

Menurut Menag, kecerdasan dan kedewaasan menyikapi ketegangan yang muncul di tengah-tengah umat beragama sangat diperlukan. Pasalnya, peristiwa yang muncul bisa akibat kekerasan murni, kendala izin mendirikan bangunan bagi rumah ibadah, dan terdapat pula insiden yang dipengaruhi oleh faktor politik. “Cara pandangnya harus jernih, harus dipilah penyebab hambatan itu,”katanya dalam acara pembinaan kualitas kerukunan umat beragama di Kanwil Kemenag Serang, Banten, Rabu (28/12)

Menag menguraikan sampel masing-masing faktor itu antara lain kasus penghancuran patung Bunda Maria di Malang, Jawa Timur, terjadi lantaran murni anarkisme dan kebrutalan massa, bukan dilatarbelakangi sentimen agama. Permasalahan yang menimpa gereja seperti di Purwakarta, gereja Yasmin di Bogor, dan Ciketing, Bekasi, pemicunya ialah IMB yang bermasalah.

Wewenang penyelesainnya tak lagi otoritas Kementerian Agama, tetapi merupakan domain dari pemerintah kota ataupun daerah. Semestinya, masalah IMB itu tidak dikatikan dengan kerukunan.” Jangan dihadapkan dengan kerukunan, itu murni IMB,”kilahnya

Belum lagi, fenomena agama yang dipolitisasi, kata Menag. Sebagaimana kasus perusakan patung Budha di Binjai, Sumatara Utara. Perusakan tersebut dilatarbelakangi motif keinginan peserta pemilu kepala daerah untuk menarik simpati dan dukungan umat Islam.

Menag  khawatir berbagai peristiwa di luar agama itu, bila tak disikapi bijak akan menyebabkan kekerasan sikap umat agama tertentu. Apalagi dengan pemberitaan tak berimbang dan kepentingan kelompok-kelompok tertentu. Tidak hanya menyangkut satu umat, tetapi juga umat lain yang mengalami persoalan sama.

Soal pendirian rumah ibadah, misalnya. Mengingat problematika itu juga menimpa Muslim di daerah mayoritas non Muslim. Karenanya, menag menyerukan agar umat dan tokoh beragama tidak mudah terpancing. “Waspadai agar kerukunan tak bermasalah,”tandasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement