Rabu 28 Dec 2011 23:48 WIB

Program Langit Biru Kilang Cilacap Dimulai 2012

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--PT Pertamina (Persero) menargetkan, proyek Langit Biru di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, dengan perkiraan investasi antara 300-400 juta dolar AS dimulai pada akhir 2012.

Dirut Pertamina Karen Agustiawan di Cilacap, Rabu, mengatakan, proyek tersebut tidak menambah kapasitas, namun menghasilkan premium beroktan tinggi dengan spesifikasi Euro IV.

"Dengan demikian, proyek RFCC dan Langit Biru ini akan berdampak pada penghematan devisa negara," katanya saat acara peresmian dimulainya konstruksi (ground breaking) pemanfaatan residu "residual fluid catalytic cracking" (RFCC) senilai 1,4 miliar dolar AS di Kilang Cilacap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Proyek RFCC dan Langit Biru akan meningkatkan efisiensi Kilang Cilacap. Kedua proyek akan menghasilkan produk yang lebih bernilai tinggi dibandingkan sebelumnya.

Direktur Pengolahan Pertamina Edi Setianto menambahkan, proyek Langit Biru direncanakan memulai konstruksi selama tiga tahun, sehingga pada 2015 sudah beroperasi. "Sama halnya dengan proyek RFCC yang dimulai 2011 dan ditargetkan selesai dalam tiga tahun yakni 2014," katanya.

Menurut dia, proyek Langit Biru Cilacap merupakan proyek kedua setelah Kilang Balongan, Jabar.Ia juga mengatakan, Langit Biru akan meningkatkan angka oktan premium menjadi 92-95 dan mengurangi kadar sulfur dari sebelumnya 200 menjadi 50 PPM.

"Selain itu, Cilacap akan menghasilkan nafta, sehingga tidak perlu bahan baku dikirim ke Balongan dan dikembalikan naftanya ke Cilacap," ujarnya.

RFCC Cilacap yang diresmikan Presiden Yudhoyono merupakan salah satu proyek yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Proyek akan menghasilkan premium beroktan tinggi 1,9 juta kiloliter per tahun, elpiji 352 ribu ton per tahun, dan propilen 142 ribu ton per tahun

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement