Senin 26 Dec 2011 15:40 WIB

Nasabah BCA Jadi Korban Penipuan ATM, Uang Rp 40 Juta Ludes

ATM BCA (ilustrasi)
Foto: jurnalberita.com
ATM BCA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Seorang nasabah Bank Central Asia (BCA) yang berdomisili di Kuta, Bali, diduga menjadi korban komplotan penipu dan penguras kartu ajungan tunai mandiri (ATM).

"Saya mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta akibat aksi penipu yang telah memperdaya saya dengan berpura-pura menjadi petugas call center BCA Denpasar," kata Made Suparsa, korban penipuan komplotan penguras ATM, saat dihubungi dari Denpasar, Senin.

Kejadian yang menimpanya itu terjadi pada Ahad (25/12) pagi di sekitar kawasan pusat perbelanjaan Pepito, Kuta. Suparsa saat itu akan mengambil uang di ATM BCA yang berada di pusat perbelanjaan tersebut. Namun, mesin ternyata tidak berfungsi sehingga kartu ATM-nya tertelan.

Karena merasa frustasi dan panik, Suparsa tanpa berpikir panjang langsung menghubungi nomor di stiker yang tertempel di bawah layar monitor. "Saya menghubungi nomor yang dikira 'call centre' bank itu. Saat dihubungi nomor itu, ada seseorang yang mengaku sebagai petugas dari BCA Denpasar," ujarnya.

Suparsa menambahkan orang yang mengaku petugas tersebut mencoba mengarahkan dirinya supaya bisa mengambil kembali kartu ATM yang tertelan mesin ATM. Setelah berkali-kali dicoba dan ternyata gagal terus, dirinya semakin merasa frustasi.

"Di tengah kondisi frustasi tersebut, saya tanpa sadar telah menyerahkan nomor pin ATM kepada petugas gandungan itu. Padahal, seharusnya saya tidak boleh menyebutkan kepada siapapun," katanya menyesal.

Setelah menyadari dirinya menjadi korban penipuan, Suparsa langsung melapor kepada pihak kepolisian. "Kasus tersebut telah saya laporkan ke Polsek Kuta dengan nama korban Ni Kadek Dartini yang tidak lain istri saya. Karena, kartu ATM yang saya gunakan saat itu adalah atas nama istri," ucapnya.

Sementara, sarena bank masih tutup, dirinya baru akan menyerahkan laporan kepada pihak bank pada Selasa (27/12). Pihak BCA belum dapat dikonfirmasi terkait kasus pengurasan ATM milik salah seorang nasabahnya tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement