Sabtu 24 Dec 2011 12:14 WIB

Ini Pengakuan Si Tukang Ojek: Seumur Hidup Ngojek Baru Sekarang Boncengin Menteri

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Dahlan Iskan
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - "Umur saya sudah 59 tahun pak, tapi baru kali ini saya mengantar seorang menteri," kata seorang tukang ojek kepada penumpang istimewanya. "Ya terimakasih pak, bawa motornya pelan-pelan saja ya. Saya mau rapat ajah Istana." Jawab si penumpang.

Begitulah kira-kira sekelumit percakapan singkat antara Yana Dumkudus, tukang ojeg yang biasa mangkal di Stasiun Bogor dengan penumpangnya, Dahlan Iskan Menteri BUMN.

Dahlan, aku Yana, memang tak banyak bicara. Dalam perjalanan singkat sepanjang kurang lebih 300 meter, dia hanya beberapa kali berpesan singkat agar Yana membawa motor pelan-pelan dan hati-hati. Toh, sikap Dahlan itu tetap membekas di hati Yana.

Senyum sumringah terus menghias wajahnya. Apalagi ketika para wartawan menanyakan perasaan dia saat memboceng seorang menteri. "Saya kaget senang sekaligus bangga. Saya bilang baru sekali ini membawa menteri," kata Yana dengan mata berbinar.

Mulanya, pria paruh baya ini sama sekali tidak tahu bila pria berkacamata dengan kemeja putih yang memanggilnya di depan Stasiun Bogor adalah seorang menteri. Dia baru sadar penumpang yang akan diantarnya adalah menteri ketika sejumlah orang meberitahunya. "Awalnya sih gak tahu dia menteri. Tapi kemudian ada yang bilang," kata Yana

Sadar penumpangnya orang penting, batin Yana sempat grogi juga. Apalagi sejumlah tukang becak yang banyak terdapat di sekitar Stasiun Bogor malang melintang di jalan yang dia lintasi. Beruntung Yana berhasil menguasai diri. Dahlan pun sampai di depan gerbang Istana dengan selamat.

Lugu, Yana menolak ketika Dahlan hendak membayar ongkos ojek. Alasannya ajudan sang menteri sudah membayar di Stasiun Bogor Rp 50 ribu. Tapi Dahlan terus mendesak dan Yana pun tak kuasa menolak.

"Saya bilang ke pak menteri saya sudah dikasih duit Rp 50 ribu di stasiun. Tapi dia maksa saya nerima uangnya Rp 100 ribu. Alhamdulillah hari itu cukup untuk makan keluarga," kata Yana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement