REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Ancaman teror bom kembali terjadi di Kota Cirebon. Kali ini, sasarannya adalah Kampus Universiats Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, SMAN 4 Cirebon, dan kantor media massa Radar Cirebon, Sabtu (17/12).
Ketiga lokasi itu mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang dikirim dari orang yang tidak dikenal. Petugas Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) pun langsung melakukan penyisiran di ketiga lokasi tersebut.
Pesan tersebut berbunyi: ‘’'Kami sudah memasang bom di area Radar Cirebon, seluruh kampus 1 2 3 Unswagati Cirebon, dan SMAN 4 Cirebon. Kami akan meledakkannya sesaat lagi. Kami tidak main-main, akan kami ledakaan semua tempat bersamaan.’’
‘’Saya menerima sms ancaman itu sekitar pukul 10.00 WIB,’’ ujar redaktur Rakyat Cirebon (grup Radar Cirebon), M Noupel. Noupel mengaku, langsung melaporkan sms tersebut kepada pihak kepolisian. Tak berapa lama, tim dari Gegana pun datang dan menyisir seluruh area di Kantor Radar Cirebon. Namun, setelah penyisiran sekitar satu jam, tidak ditemukan bom maupun benda mencurigakan lainnya di kantor tersebut.
Sementara itu, ancaman bom serupa juga membuat panik para siswa dan guru di SMAN 4 Kota Cirebon. Begitu pula di Kampus Unswagati. Seluruh mahasiswa dan dosen yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar segera berhamburan keluar kampus.
‘’Waktu saya sedang belajar di kelas, tiba-tiba ada yang teriak awas ada bom,’’ tutur salah seorang mahasiswi Unswagati, Devi. Dia pun mengaku langsung lari keluar kelas bersama teman-temannya maupun dosennya.
Tim Gegana yang datang ke lokasi pun langsung menyisir seluruh tempat yang mendapat ancaman peledakan tersebut. Namun, seperti halnya di kantor Radar, di Kampus Unswagati dan di SMAN 4 pun tidak ditemukan bom maupun benda mencurigakan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Anwar Sanusi, yang mengawasi penyisiran di SMAN 4, menyayangkan adanya sms ancaman bom tersebut. Apalagi, ancaman tersebut diarahkan ke institusi pendidikan.‘’Ini kan mengganggu siswa yang sedang belajar,’’ ujar Anwar.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri, yang memimpin langsung penyisiran, mengungkapkan, akan melacak penyebar sms ancaman bom tersebut. ‘’Kami tidak akan main-main dengan siapapun yang mengirim ancaman itu,’’ tandasnya.