REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Al-Khayyat menegaskan, pihaknya ingin mempunyai hubungan baik dengan berbagai organisasi Islam di Indonesia, termasuk dengan Nahdlatul Ulama.
"Kami ingin memiliki hubungan baik dengan NU, Muhammadiyah dan berbagai ormas Islam lainnya," kata Dubes Saudi Abdurrahman Al-Khayyat kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (14/12).
Dia mengatakan, peningkatan hubungan tersebut menjadi prioritas utama para pejabat Kedubes Arab Saudi di di Jakarta di masa mendatang.
Dubes Saudi memberi contoh Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Agil Siraj menempuh pendidikan sarjana mulai S1, S2 hingga S3 sehingga pimpinan NU itu merupakan salah satu tokoh Islam di Indonesia yang dihormati dan dihargai di negaranya.
Abdurrahman Al-Khayyat juga mengungkapkan, negaranya telah menyiapkan 200 beasiswa bagi para pemuda dan pemudi Indonesia untuk kuliah di negaranya dalam waktu dekat. "Mereka tidak hanya bisa belajar tentang Islam tapi juga berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di sana," katanya.
Abdurrahman Al-Khayyat yang pada bulan Desember 2011 akan meninggalkan Indonesia setelah hampir lima tahun bertugas di Jakarta menegaskan, peningkatan hubungan bilateral ini merupakan prioritas utama bagi para pejabat Kedubes Saudi di Jakarta.
"Saya bangga menjadi Duta Besar Arab Saudi selama lima tahun di Indonesia," katanya sambil menyebutkan dengan rasa bangga bahwa putra bungsunya lahir di Jakarta.
Karena itulah, para diplomat Saudi di Jakarta mempunyai tugas untuk menjaga bahkan meningkatkan hubungan baik dengan Indonesia.