REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan pemberian subsidi pada sektor transportasi, khususnya transportasi laut di Indonesia bagian timur. Subsidi merupakan inisiatif pemerintah yang bisa diberikan kepada BUMN atau swasta.

"Kita berikan insentif atau sediakan kapal, Pemda bisa bekerjasama dengan BUMN dan swasta, kemudian itu dioperasikan dengan diberikan subsidi," kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Selasa (13/12).

Pemberian subsidi ini didasari kondisi bahwa swasta tidak mau membangun transportasi laut untuk mengangkut komoditi karena belum menguntungkan. Hal itu membuat rakyat tidak bisa menanam berbagai komoditas karena tidak ada angkutannya.

Dengan adanya pemberian subsidi, transportasi laut bisa menjadi komersial. "Ini yang akan kita lakukan. Sebab kalau tidak, di banyak daerah kepulauan yang memiliki potensi ikan, ternak, pertanian, tidak bisa terangkut," kata Hatta.

Selama ini, swasta tidak mau melayani pengangkutan karena saat diangkut itu pulangnya tidak ada angkutan. Oleh karenanya, melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Indonesia (MP3EI) masuk ke sektor transportasi melalui subsidi.

"Terutama kepulauan, karena darat kan sudah selesai. Khusus laut nanti kita lihat pulau mana yang akan kita koneksi reguler. Sebab, kadang-kadang sebulan sekali baru ada, kasihan," ujar Hatta. Hal itu menyebabkan daerah tak berkembang.

Hatta menambahkan, dukungan pemerintah juga diberikan ke transportasi udara. Pemerintah, kata dia, juga mendorong maskapai penerbangan, termasuk Lion Air, Wings Air, yang mampu menyediakan penerbangan ke kabupaten-kabupaten yang memiliki bandara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika