Ahad 11 Dec 2011 16:49 WIB

Lagi-Lagi Soal Antre, Ratusan Warga Antre 2,5 kg Beras dari Nasdem

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Stevy Maradona
Sejumlah warga kurang mampu antre beras, ilustrasi
Sejumlah warga kurang mampu antre beras, ilustrasi

 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan warga  Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (11/12), berkumpul di Sentra Bisnis Warung Lobak, Soreang. Mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan 2,5 kg beras.

Sehari sebelumnya, mereka menerima kupon pembagian sembako dari panitia Bakti Sosial Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bandung. Bakti sosial ini merupakan bagian dari rangkaian acara Deklarasi Ormas Nasdem Kabupaten Bandung yang digelar di Sentra Bisnis Warung Lobak keesokan harinya. Selain bagi-bagi sembako, panitia juga menggelar acara jalan sehat berhadiah.

Menurut penuturan Eha (62), warga Desa Sekarwangi, panitia menjanjikan pembagian sembako pada pukul 11.00 WIB Ahad (11/12). Namun, kegiatan itu baru dilakukan dua jam sesudahnya.

Saat penukaran kupon sembako, beberapa warga mengaku sedikit kecewa. Pasalnya, dalam bayangan mereka sembako yang dibagikan tidak hanya berupa beras, melainkan juga gula, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. "Kalau ini namanya 'sabako' alias satu bahan kebutuhan pokok," timpal Dewi (25), warga Desa Cingcin yang sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Ketua Panitia Acara Deklarasi Nasdem Kabupaten Bandung, Tri Permadi, menerangkan, jumlah total beras yang dibagikan dalam kegiatan itu sebanyak 2000 kantong. "Sebagian kantong beratnya 2,5 kg, sedangkan sebagian lain berisi 5 kg beras." ucap Tri menjelaskan.

Berdasarkan hasil pantauan, banyak warga yang mendapat beras itu tidak tahu kalau kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara Nasdem."Yang saya tahu, ini acara pembagian sembako," ujar Ade (25), salah satu warga Desa Sekarwangi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement