REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Angelina Sondakh, salah satu saksi kasus korupsi Wisma Atlet, diduga menjalin asmara dengan penyidik Polri yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkait hal itu, si penyidik dikabarkan telah mengajukan diri untuk ditarik ke Mabes Polri. Namun Polri mengaku belum menerima surat tersebut.
"Sampai saat ini belum ada surat itu, kita tunggu saja nanti ya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/12).
Saud menambahkan dirinya belum mengetahui jika ada anggota Polri yang menjadi penyidik di KPK terlibat hubungan asmara dengan politisi perempuan yang akrab disapa Angie ini. Ia pun meminta agar meminta konfirmasi langsung kepada Ketua KPK, Busyro Muqoddas.
Mengenai pengajuan surat dari penyidik itu untuk minta ditarik ke Mabes Polri, ia mengatakan belum ada surat tersebut. Ia pun mengimbau agar menunggu dan melihat langsung fakta adanya hubungan tersebut apakah memang benar atau hanya sekedar isu. "Kita kan belum bisa berandai-andai sampai kita lihat faktanya," ujar mantan Kepala Densus 88 ini.
Sebelumnya Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengakui adanya hubungan dekat antara salah satu penyidik Polri di KPK dengan politisi dari Partai Demokrat yang disebut-sebut terkait kasus korupsi Wisma Atlet, Angelina Sondakh. Busyro menegaskan penyidik tersebut tidak ikut menangani kasus korupsi Wisma Atlet untuk menghindari adanya subjektifitas.