REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyatakan, akan melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan Terminal IV Gedung Pendataan TKI Selapajang di Bandara Soekarno Hatta terkait banyaknya keluhan pelayanan di tempat itu.
"Saya akan mengecek dalam minggu ini apakah pelayanannya cepat atau tidak, BNP2TKI sebagai pengelola juga akan kita minta untuk bersikap profesional, cepat, tidak bertele-tele dalam mengurus kepulangan TKI," kata Muhaimin usai membuka Nakertrans Expo di Jakarta, Kamis (8/12).
Adanya terminal kedatangan khusus TKI itu disebut Menakertrans karena pada 5-10 tahun lalu kondisi terminal umum dinilai tidak aman bagi para TKI dengan banyaknya pungli dan keterbatasan lainnya. "Dari posisi tidak aman itulah, maka dibutuhkan terminal IV," ujarnya.
Dengan bandara khusus diharapkan pelayanan kepulangan TKI yang mencapai ratusan orang per hari itu akan menjadi lancar. Namun dalam perkembangannya, banyak TKI yang mengeluhkan keberadaan terminal itu karena kembali mengalami pungli dan pemerasan dari oknum terminal mulai dari pemeriksaan dokumen hingga naik travel ke daerah asal.
Keluhan juga banyak disampaikan karena banyak TKI yang terpaksa menginap di Selapajang karena angkutan travel yang terbatas untuk kembali ke daerah asal sehingga harus menunggu giliran. Terkait keterbatasan angkutan itu, Muhaimin mengatakan akan segera menginstruksikan Badan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk mempercepat proses pemulangan tersebut.
"Tidak ada pilihan lain, harus karena tidak hanya merepotkan TKI (jika lambat) tapi juga menimbulkan biaya tinggi bagi para TKI," ujarnya. Pemerintah dikatakan Menakertrans, masih membutuhkan Terminal IV untuk pemulangan TKI karena kondisi terminal umum yang belum memadai dan akan menutup terminal khusus TKI itu jika dinilai cukup menggunakan terminal umum.
Sementara itu, BNP2TKI akan diminta untuk melakukan perbaikan-perbaikan layanan maupun fasilitas di Selapajang untuk lebih baik melayani para TKI. "Selagi bandara umum belum memadai, kita masih akan menggunakan terminal IV tapi dengan perbaikan secepatnya," katanya.