REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Adanya 10 PNS muda yang memiliki rekening gendut dinilai bukan sesuatu yang terlalu mengejutkan. Terlebih lagi jika hal tersebut ditilik dari sebab dan pola memanfaatkan peluang dari jabatan yang dipegangnya.
Peneliti LIPI, Siti Zuhro, mengatakan munculnya para PNS dengan rekening gendut ini dipengaruhi oleh pola birokrasi di Indonesia. “Birokrasi kita masih seperti era Orde Baru,” katanya kepada Republika, Rabu (7/12).
Dalam birokrasi saat ini, prinsip ‘yes sir’ masih berlaku. Pegawai yang tingkatannya masih junior itu tunduk pada atasan. Sehingga ketika diperintah untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya penyelewengan, mereka tidak bisa melakukan apa-apa kecuali patuh.
Situasi dan kondisi seperti itu yang dianggap Siti ikut memicu para birokrat muda melakukan mark up di sana sini. “Kalau para PNS ini terus menerus diajari berbuat tidak benar, misalnya memberikan laporan keuangan yang sudah di-mark up, tentunya tindakan tercela itu akan terakumulasi dan terus dilakukan,” katanya.
Hal itulah yang perlu diperbaiki. Para birokrat di Indonesia harus dicuci otaknya untuk memperbaiki kualitas. “Cara pikir para birokrat kita yang perlu diubah karena kita sudah lama mengalami disorientasi,” katanya.