REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT-- Peningkatan jumlah sepeda motor di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang mencapai rata-rata 400 unit setiap bulan diduga mengakibatkan angka kecelakaan lalilnyas di daerah ini meningkat
Kepala Satuan Lalulintas Polres Sumbawa Barat AKP Eliantoro di Taliwang, Senin, mengatakan, penambahan jumlah sepeda motor cukup tinggi terutama kendaraan baru, belum termasuk kendaraan yang dimutasi ke daerah ini.
"Kalau dihitung setiap bulan penambahan jumlah sepeda motor di Sumbawa Barat cukup tinggi. Data iki harus kita cermati karena akan berimbas kepada optimaliasi penggunaan jalan dan fasilitas pendukungnya," katanya.
Eliantoro mengatakan, pelanggaran tertinggi dilakukan pengendara sepeda motor, demikian juga kecelakaan lalulintas juga disebabkan banyaknya kendaraan roda dua di daerah ini. Operasi Zebra Gatarin 2011 digelar, katanya, salah satunya, mengantisipasi dampak pelanggaran dan semakin padat lalulintas di jalan raya oleh kendaraan roda dua ini.
Saat ini tercatat, kecelakaan lalulintas wilayah hukum Polres Sumbawa Barat mencapai lebih dari 80 kasus. Jumlah itu didominasi oleh sepeda motor. Kecelakaan roda dua ini juga banyak menimbulkan korban meninggal dan luka-luka.
Selain masalah kesadaran berlalulintas, masalah utama yang juga dihadapi adalah kondisi infrastruktur jalan yang belum memenuhi syarat. Lebar jalan di Sumbawa Barat rata-rata di bawah enam meter serta sebagain kondisinya masih dalam proses perbaikan.
Kondisi inftrastruktur jalan di Kabupaten Sumbawa Barat yang belum memadai tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang beroperasi, khususnya roda dua.