REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi terpilih Abraham Samad menyatakan siap membawa spirit almarhum Baharuddin Lopa, mantan Kajagung untuk memberantas kasus korpusi.
"Saya siap membawa spirit putra Sulsel itu yang dikenal tanpa mengenal lelah dan waktu untuk melakukan pemberantasan korupsi," kata Abraham pada acara silaturrahmi di Kantor Komisi Pemantau Legeslatif (Kopel) Indonesia di Makassar, Ahad (4/12).
Dia mengatakan, selaku Pimpinan KPK nanti setelah dilantik pada 17 Desember 2012, akan sepenuhnya mengabdikan diri untuk memberantas kasus-kasus korupsi, bukan hanya di permukaan saja.
Berkaitan dengan hal tersebut, nasehat dan saran-saran dari tokoh-tokoh masyarakat dan akademisi dinilai sangat bermanfaat untuk mengawali langkahnya ke depan sebagai ketua KPK.
"Ini adalah amanah. Kita tidak boleh mempermalukan masyarakat Sulsel, karena saya adalah representasi masyarakat Sulsel, yang datang dari kampung membawa 'pedang' untuk memberantas kasus-kasus korupsi," katanya.
Dia mengatakan, hal yang utama melihat tim KPK itu sebagai kolega dan kolektif. Sehingga keberhasilan KPK jilid III merupakan keberhasilan kelima komisioner KPK.
Namun apabila terjadi kegagalan KPK jilid III, lanjut dia, itu merupakan kegagalan pribadi sebagai ketua KPK. "Jadi, lebih baik mati terhormat memberantas korupsi daripada kena serangan jantung diatas kesenangan pribadi," ujarnya.
Pada acara silaturahmi tersebut hadir Prof DR Suyadi Culla, Dr Noer Namri Noor dan Dr Hasrullah, MSi dari kalangan akademisi, Hamid Basmah dan KH Sirajuddin dari tokoh masyarakat, Daeng Talle nelayan yang pernah mendapatkan bantuan hukum dari Abraham, serta masyarakat umum dan kalangan pers.