REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan sosialisasi peduli terhadap penyakit HIV dan AIDS di tempat kerja kepada karyawannya, dalam upayanya mencegah dan menanggulangi HIV dan AIDS di tempat kerja.

“Tempat kerja adalah lokasi terdekat yang tepat untuk dapat menyebarkan edukasi mengenai penyakit, pencegahan dan pengobatan HIV dan AIDS. Masih banyak pekerja yang belum memahami betul tentang HIV dan AIDS,” jelas Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Markas Pusat PMI, dr Lilis Wijaya.

Sosialisasi HIV dan AIDS kepada para karyawan di lingkungan Markas Pusat PMI ini dilakukan melalui diskusi interaktif dan pemutaran film dengan tema peduli HIV dan AIDS di tempat kerja.

Sebanyak 75 karyawan PMI juga dilibatkan dalam permainan edukatif untuk dapat lebih memahami penularan HIV dan AIDS, pencegahan serta bentuk kepedulian penyakit ini di tempat kerja. Para fasilitator merupakan para karyawan PMI yang juga merupakan pemerhati dan praktisi program HIV dan AIDS.

Kegiatan Ini merupakan bagian dari komitmen dan dukungan PMI sebagai anggota KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional) yang pada tahun ini mengangkat tema “Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS.

Saat ini sektor bisnis memiliki peranan sangat potensial dalam pencegahan dan penanggulangan AIDS di tempat kerja. Pencegahan dan penanggulangan AIDS di tempat kerja dipayungi oleh sejumlah peraturan perundangan, yaitu UU No. 13 Tentang Ketenagakerjaan, UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja, Kepmenakertrans No. 68/2004 Tentang P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja serta Rekomendasi ILO tahun 2010 tentang HIV dan AIDS di dunia kerja.

Hingga saat ini PMI menjalankan program HIV dan AIDS yang merupakan bagian dari pelayanan kepalangmerahan dan upaya untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan jejaring kerjasama. “Dari kegiatan ini diharapkan disetujuinya kebijakan HIV dan AIDS di tempat kerja, khususnya di lingkungan PMI,”  kata Lilis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika