Jumat 02 Dec 2011 13:46 WIB

Ketua Persatuan Minyak Sawit Malaysia Tanggapi Hati-Hati Isu Pembantaian Orangutan

Rep: itz/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Orangutan
Orangutan

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Pembantaian orangutan di Kalimantan kini menjadi satu isu sensitif dalam industri kelapa sawit. Pada 19 November lalu, polisi menangkap dua orang yang mengaku telah membunuh 20 ekor orangutan selama 2008-2010.

Mereka berdua adalah karyawan PT Khaleda Agroprima Malindo (KAM). Orang utan dan monyet dianggap sebagai hama karena kerap memakan buah sawit di kebun milik perusahaan anak usaha Metro Kajang Holdings Bhd asal Malaysia ini. Sejauh ini polisi telah menginterogasi 25 orang saksi dan menahan empat orang, termasuk senior estate manager Metro Kajang berinisial P.

Menanggapi kasus tersebut Ketua Persatuan Minyak Sawit Malaysia (MPOA), Dato' Mamat Saleh berhati-hati menjawab tidak mengetahui pasti duduk perkaranya "Tapi kalau itu dilakukan karena ekspansi lahan saya kira tidak, lahan kita terbatas dan sudah habis, di Serawak juga sudah hampir habis. Itu terjadi di kalimantan (bagian indonesia)," ujarnya,  kepada republika.co.id, Kamis (1/12)

Ia terkesan menolak untuk membicarakan isu tersebut lebih dalam. "Yang pasti dari anggota kami tidak melakukan. Kalau ada pasti kami tidak tinggal diam." ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement