Jumat 02 Dec 2011 11:23 WIB

Tjahjo Kumolo: Sangat Mungkin Ada kaki Tangan Intelijen Asing di Papua

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Siwi Tri Puji B
Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I PDIP, Tjahjo Kumolo, menyatakan sangat memungkinkan adanya kaki tangan intelijen asing di Papua. Mereka beroperasi dengan memanfaatkan konflik-konflik yang selama ini terjadi di Papua. Mereka melakukan propaganda agar masyarakat Papua semakin yakin harus terpisah dari NKRI dengan iming-iming akan semakin sejahtera. "Namun apakah benar akan semakin sejahtera? Belum tentu," jelasnya.

Pihaknya menyarankan agar Badan Intelijen Negara (BIN) dan aparat intelijen lainnya mampu melakukan operasi kontra intelijen dengan sasaran semakin meyakinkan masyarakat papua bahwa mempertahankan keutuhan NKRI akan semakin menyejahterakan masyarakat Papua. "Bagaimana strategisnya, biar ditentukan pihak intelijen," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR dari PDIP, Tubagus Hasanuddin, menyatakan peneliti asing tidak boleh dibiarkan di Papua. Mereka bisa jadi datang dengan alasan ingin meneliti, namun tidak menentukan mereka adalah bagian dari operasi intelijen.  

Dia mengatakan peneliti harus didampingi pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) agar terpantau aktifitasnya. Peneliti asing tidak boleh dilepas begitu saja karena bisa jadi mereka melakukan aktifitas yang mencurigakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement