REPUBLIKA.CO.ID,TANAH DATAR--Seorang nenek, Nurjani (75), warga Jorong Sungai Leman, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanahdatar, tewas terpanggang saat rumahnya hangus terbakar pada Kamis sekitar pukul 02.30 WIB.
"Selain menyisakan puing dan abu, kebakaran rumah kayu berukuran 6x9 meter tersebut, juga menewaskan seorang nenek bernama Nurjani (75), di mana sekujur tubuhnya hangus terpanggang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahdatar, Altri Suwandi di Batusangkar, Kamis.
Tubuh Nurjani yang tinggal seorang diri di pondok tersebut ditemukan petugas di ruang tengah dalam kondisi mengenaskan.
Personil pemadam kebakaran terpaksa mendobrak pintu meski api sedang berkobar demi menyelamatkan seseorang yang berada dalam rumah, namun petugas menemukan tubuh korban sudah tak bernyawa lagi, jelasnya.
Sementara penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan Polsek Sungai Tarab, namun dugaan sementara berasal dari api tungku yang lupa dimatikan korban. Kerugian materil dari peristiwa tersebut sekitar Rp15 juta.
Dalam upaya pemadaman, Satuan Pemadam Kebakaran Tanahdatar mengerahkan tiga unit mobil dan dalam waktu singkat api berhasil dijinakan.
"Sebanyak 18 personil pemadam kebakaran dan anggota SAR juga kita kerahkan untuk memadamkan api. Kita bersyukur api segera dapat dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan sekitarnya," katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap sumber api baik yang berasal listrik, kompor, obat nyamuk bakar dan lainnya yang dapat menimbulkan bencana kebakaran.
Dia mengharapkan, masyarakat yang berada di sekitar lokasi kebakaran bisa memberikan kemudahan akses jalan kepada mobil pemadam kebakaran menuju lokasi sehingga proses pemadaman lebih cepat dan mengurangi kerugian baik jiwa, harta maupun benda.
Pihaknya akan terus meningkatkan kesiapsiagaan personil pemadam kebakaran sehingga api dengan cepat dapat dipadamkan, karena bencana alam datang sewaktu-waktu.
Selama Januari-November 2011 ini, sudah 88 kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Tanahdatar yang terdiri dari 30 unit rumah, 52 hutan dan semak belukar, satu masjid, dan empat kendaraan atau mesin, dengan kerugian materil lebih dari Rp2 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika