Kamis 01 Dec 2011 02:31 WIB

Baru Dua Bulan Dibangun, Tembok Lapangan Bola Ambruk Diterjang Angin

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Pagar tembok sepanjang 30 meter tinggi 1,5 meter yang baru dibangun di lapangan sepak bola di Desa Sukorejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu pukul 14.00 WIB, ambruk bersamaan dengan hujan deras di daerah setempat.

"Penyebabnya bukan karena kesalahan bestek dalam membangun pagar tembok itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Andi Tjandra, Rabu.

Ia mengatakan, langsung menerjunkan tim untuk melakukan evaluasi atas ambruknya pagar tembok yang lokasinya di selatan lapangan itu. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, pagar tembok ambruk, faktor utamanya karena ada penurunan tanah di bawah pondasi tembok, akibat urukan tanah yang dimanfaatkan untuk membangun tembok belum padat.

Sementara itu, lanjutnya, ketika terjadi hujan, sistem drainase yang ada di sekitar tembok tidak bisa dengan cepat mengalirkan air, sehingga terjadi genangan air yang kemudian dengan cepat masuk ke dalam tanah.

Akibatnya, terjadilah penurunan tanah dibawah pondasi di sekitar tembok, yang memicu bangunan tembok ambruk. "Karena di dalam tembok ada ikatan balok, akhirnya semua tembok ambruk, " katanya mengungkapkan.

Ia menjelaskan, pembangunan pagar tembok di lapangan Sukorejo itu, merupakan rangkaian pekerjaan perbaikan lapangan sepak bola setempat dengan dana Rp750 juta dari APBD 2011. Perbaikan lapangan tersebut, dikerjakan oleh CV Duta Amongwira, Bojonegoro sejak September lalu dan dijadwalkan akhir Desember ini rampung.

Menurut dia, pemkab tidak dirugikan dalam pengerjaan proyek pembangunan lapangan sepak bola itu, dengan ambruknya tembok lapangan itu, sebab masih dalam tahap pengerjaan dan tetap menjadi tanggungan kontraktor."Kontraktor harus mengerjakan pembangunan kembali, " katanya menegaskan.

Menjawab pertanyaan, Andi tetap optimisTIS, kontraktor masih mampu menyelesaikan pekerjaan pembangunan tembok lapangan sepak bola itu, karena dari seluruh pekerjaan yang ada, bangunan tembok itu, merupakan pekerjaan terakhir.

"Masih ada waktu sebulan, saya kira cukup untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan lapangan sepak bola Sukorejo itu, " katanya menambahkan.

Perbaikian lapangan Sukorejo tersebut, direncanakan sebagai pendukung keberadaan lapangan Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, setelah Persibo, bisa tampil di ajang sepak bola papan atas di Tanah Air. Dari keterangan yang diperoleh, menyusul ambruknya pagar tembok itu, sejumlah pekerja langsung menutupi reruntuhan tembok dengan urukan tanah.

Selain, karena terganggu hujan yang turun cukup deras, dengan robohnya tembok tersebut, puluhan pekerja yang bekerja di lokasi lapangan sepak bola itu, menghentikan kegiatannya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement