REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, pihaknya akan memantau seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka yang rutin dilakukan pada 1 Desember.
Usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Selasa (29/11), Kapolri mengatakan, "Saya kira semua kegiatan masyarakat, selama tidak melanggar hukum dan ketentuan, silakan saja. Saya kira, kita berikan tempat kepada mereka. Tapi Polri tetap akan menjaga pengamanan acara tersebut."
Menurut Kapolri, aparat kepolisian sudah melakukan langkah-langkah antisipasi pengamanan dengan mengerahkan personel di masing-masing Polda.
"Kami sudah menginstruksikan para Kapolda untuk melakukan langkah-langkah agar peran serta masyarakat kita optimalkan untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing," katanya.
Ia menambahkan, "Peran serta masyarakat dioptimalkan untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan diwilayah masing-masing". Sebelumnya, Polri mem-BKO-kan 1 Kompi Brimob dari Sulawesi Utara yang siap dikirim untuk turut membantu memberikan pengamanan.
"Kita siap. Kita akan BKO-kan 1 Kompi Brimob dari Sulawesi Utara untuk membantu yang di Jayapura," ujar Kadiv Humas Irjen Pol Saud Usman Nasution usai menghadiri acara penandatanganan MoU antara Mabes Polri dan BPKP di Gedung BPKP.
Ia menambahkan saat ini tercatat 800 personel yang memang tengah bertugas di Papua. Jumlah tersebut di luar dari jumlah personel yang ada di PT Freeport Indonesia yang berjumlah 888 personel.
"Di luar itu ada 300-an ditambah seratusan sehingga ada 400-an yang akan membantu satuan organik di sana," kata Saud menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
