REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Tim SAR Gabungan mulai melakukan evakuasi terhadap tiga awak pesawat Cessna yang jatuh di Gunung Ciremai, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Ketiga jasad tersebut, kata Kabid Humas Polda Jabar, AKBP Drs Martinus Sitompol, akan dievakuasi ke posko terdekat di kaki Gunung Ciremai.

‘’Sekarang tim sedang berjalan menuju posko terdekat. Sekitar dua jam lagi sampai di posko,’’kata di kepada Republika, Selasa (29/11). Menurut Martinus, ketiga jasad awak pesawat latih milik Nusa Flaying ini kondisinya sudah mulai rusak. Untuk itu, kata dia, evakuasi akan dipercepat agar ketiga jasad bias segera diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan.

‘’Dari posko terdekat, ketiganya akan dibawa terlebih dulu kr RSUD Majalengka untuk divisum. Selanjutnya jasad ketiga korban tersebut akan diserahkan ke pihak keluarga. Kita berharap secepatnya bias segera diserahkan dan dimakamkan,’’ujar dia.

Dikatakan Martinus, proses evakuasi korban mengalami kesulitan. Selain kondisi alamnya yang masih perawan, kata dia, hujan yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari menyulitkan tim SAR Gabungan menjangkau lokasi ditemukannya bangkai pesawat. ‘’Evakuasi juga terhambat karena kondisi alam yang ganas. Selaion licin, letak  bangkai pesawat berada di tebing yang terjal,’’tutur dia.

Dikatakan Martinus,  TIM SAR Gabungan yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban berjumlah 215 orang. Mereka terdiri dari personel Brimob Polda  Jabar (12 orang), Brimob Mabes (46 orang), Batalyon 321 (16 orang), Wanadri (8 orang), dan puluhan warga sekitar Gunung Ciremai. Ia mengatakan, peran masyarakat sekitar sangat besar dalam proses pencarian bangkai pesawat tersebut. ‘’kami memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut membantu mencari dan mengevakuasi korban,’’kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika