Rabu 23 Nov 2011 11:54 WIB

Akbar Tandjung: Partai Kini Hanya Jadi Kendaraan Politik

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Siwi Tri Puji B
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Akbar Tandjung menilai, partai politik yang ada hanya menjadi alat kendaraan untuk mencapai jabatan-jabatan kekuasaan. "Ini yang menjadi salah satu alasan kenapa citra partai politik semakin rendah di mata masyarakat. Karena parpol hanya dianggap sebagai kendaraan politik dan mengabaikan fungsi lainnya," katanya ketika memberikan kuliah umum di Kampus UIN Jakarta, Rabu (23/11).

Ini tergambar dari survei yang dilakukan Barometer Korupsi Global Transparansi Indonesia yang menempatkan partai politik sebagai lembaga paling korup selama empat tahun. Yaitu, pada 2003, 2004, 2007, dan 2008.

"Data Kementerian Dalam Negeri hingga Juni 2011 juga memperlihatkan kalau 158 kepala daerah atau sekitar sepertiga dari jumlah yang ada yang kebanyakan berasal dari parpol menyandang status tersangka," papar dia.

Padahal, lanjutnya, masih banyak fungsi lain dari partai politik. Antara lain sebagai media untuk memberikan pelajaran politik dan juga sebagai lembaga mediasi untuk menampung aspirasi masyarakat dan menyampaikannya ke pemerintah.

Namun, ia mengakui kalau fungsi lain dari partai politik memang masih lemah. Menurutnya, alasan ini yang kemudian menjadi salah satu pemicu konflik internal partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement