REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Citra pariwisata Indonesia terdongrak menjadi makin baik berkat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan KTT terkait yang digelar di Nusa Dua, Bali, kata pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"KTT ASEAN jelas memberikan dampak positif yang besar bagi sektor pariwisata kita khususnya dari sisi peningkatan citra Indonesia yang semakin baik," kata Direktur Promosi MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition), Berman Lubis, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, dalam acara itu hadir kepala/pimpinan negara-negara ASEAN sekaligus negara mitra ASEAN serta delegasi yang menyertainya.
Dengan begitu, acara itu sekaligus menjadi ajang pembuktian kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan kondusif dikunjungi untuk berbagai keperluan termasuk pertemuan penting tingkat dunia sekalipun.
"Kita berharap setelah acara ini selesai, Indonesia semakin dikenal tidak hanya di kawasan regional tetapi dunia secara luas sehingga semakin banyak yang penasaran dan ingin datang sebagai wisatawan ke Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak berbagai pihak untuk mendukung suksesnya pelaksanaan KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali. "Itu karena nama baik kita dipertaruhkan di sini, jadi kita harus menjadi tuan rumah yang baik dan bisa memberikan kesan yang bermakna bagi para delegasi agar suatu saat mereka akan kembali ke sini sebagai wisatawan," katanya.
Menurut dia, suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN juga akan menjadi indikator bagi Indonesia sebagai destinasi wisata MICE yang potensial.
Pihaknya sedang terus memrogramkan agar Indonesia mampu menjadi negara tujuan MICE kelas dunia minimal setara dengan Singapura dan Malaysia.
"Bali dan Jakarta memang masih menjadi kota tujuan MICE paling populer di Indonesia, tapi ke depan kita akan kembangkan 14 kota lainnya secara bertahap," katanya. Berman sekaligus berharap KTT ASEAN akan menjadi salah satu pendorong suksesnya program untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE kelas dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika