REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Duta Pulau Komodo, Jusuf Kalla, mengungkapkan kemenangan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia alam versi N7Wonders adalah kemenangan rakyat Indonesia, khususnya masyarakat NTT. Mantan wakil presiden Republik Indonesia tersebut yakin ke depan Komodo akan menjadi ikon baru Indonesia sejajar dengan ikon-ikon lama yang telah mendunia seperti Bali dan Candi Borobudur.
"Terpilihnya Komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia ini tentunya akan memperkenalkan Komodo kepada dunia," kata Kalla dalam konferensi pers di Marley Cafe, Gedung Energy, Jakarta.
Ia mengatakan yang akan mengambil manfaat dari kemenangan tersebut tidak lain adalah masyarakat NTT dan masyarakat di wilayah-wilayah Indonesia di sekitarnya, seperti NTB, Bali, Surabaya, bahkan Jakarta. Di masa depan, ia yakin Ikon baru ini akan membuat banyak orang tertarik datang mengunjungi NTT.
"Harapannya dengan ikon baru ini kemudian tumbuh pusat-pusat ekonomi baru," ujar Kalla.
Ia menyangkal anggapan yang menyebutkan kedatangan turis-turis domestik maupun asing ke NTT nanti akan mengganggu konservasi Taman Nasional Komodo yang sudah berlangsung puluhan tahun tersebut. Menurutnya, konservasi justru akan lestari jika dikunjungi dan diperhatikan orang. "Jadi, jangan melihat sebaliknya. Lihatlah fakta yang ada," kata Kalla.
Kalla mengatakan, karena keterbatasan jumlah wisatawan yang bisa masuk, nantinya NTT tidak akan menjadi semacam 'mass tourism' layaknya Bali melainkan menjadi 'exclusive tourism'. "Jangan lupa Komodo itu ikonnya saja. Jadi wisatawan tidak hanya datang untuk melihat Komodo, namun juga menikmati wisata alam sekitarnya," katanya.
Sebelumnya Taman Nasional Komodo telah dipastikan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia menyusul pengumuman sementara New 7 Wonders Foundation yang dikeluarkan Sabtu (12/11) pukul 02.00 WIB. Selain Komodo, tujuh keajaiban alam lainnya adalah Sungai Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underground River, dan Table Mountain.