REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Maskapai penerbangan PT Sriwijaya Air pada 2012 akan mendatangkan 22 unit pesawat untuk memperkuat armada perseroan.
President Director PT Sriwijaya Air, Chandra Lie, mengatakan di Jakarta, Kamis (9/11), pesawat yang telah dipesan tersebut antara lain jenis Boeing 737-500 dalam jumlah 12 (dua belas) unit, kemudian lima unit Boeing 737-800 NG dan lima unit Embraer E-190.
"Penambahan jumlah armada ini akan menjadi kekuatan perseroan dalam mewujudkan komitmen untuk menegakkan safety dan services," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, dengan datangnya sejumlah besar armada baru ini akan menjadi modal untuk peremajaan pesawat dan memperkuat alat produksi dalam melakukan ekspansi pengembangan rute yang dilayani.
"Hadirnya pesawat Boeing 737-500 di akhir kuartal pertama tahun 2012 nanti menjadi tonggak awal sebuah perubahan yang sangat berarti untuk pelanggan, yaitu dengan layanan baru Sriwijaya Air yang lebih segar menarik dan memiliki nilai tersendiri buat pelanggannya," ulasnya.
Untuk Boeing 737-500, lanjutnya, akan didesain dalam bentuk dua kelas, yaitu kelas bisnis dan kelas ekonomi.
Keberadaan kelas bisnis ini akan mereposisi Sriwijaya Air menjadi maskapai penerbangan dengan layanan baru, dengan dua kelas dalam satu penerbangan.
"Reposisi yang akan dilakukan ini didasari oleh tuntutan pelanggan yang semakin hari semakin kritis dalam mengamati performansi perseroan. Tuntutan ini memang patut untuk dipenuhi, mengingat bahwa kesetiaan pelanggan perseroan dalam setiap tahunnya telah menunjukkan loyalitasnya," pungkasnya.
Hingga saat ini perseroan telah mengoperasikan 30 unit pesawat dengan berbagai jenis.