Selasa 08 Nov 2011 19:17 WIB

Menakertrans Mengaku Sulit Prediksi Nasib Tuti Tursilawati

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar menilai nasib Tenaga Kerja Indonesia tervonis hukuman mati Tuti Tursilawati sulit diprediksi,apakah Ia bisa diselematkan ataukah tidak.

Namun pemerintah Indonesia berjanji semaksimal mungkin agar Tuti terbebas dari hukuman itu. "Sangat tidak bisa diprediksi,"ujarnya usai mendampingi Presiden bertemu dengan utusan Raja Arab Saudi, di Kantor Presiden, Selasa (8/11).

Saat ini, kata Muhaimin, keluarga korban masih meminta untuk dilaksanakan eksekusi. Tapi pemerintah telah menyampaikan agar eksekusi itu ditunda.

Berdasarkan hasil dari Satuan Tugas TKI Tuti memang diketahui telah membunuh dan mengambil uang dari korbannya. "Dia mengambil uang korban juga, kita berusaha agar keluarga memberikan maaf,"ujarnya.

Sebelumnya, Tuti Tursilawati telah dijatuhi vonis hukuman mati yang telah dikukuhkan oleh Mahkamah Ulya --Mahkamah Agung-- Arab Saudi karena telah mengaku membunuh orang tua majikannya dengan kayu di bagian kepala.

Selain membunuh, Tuti telah mengakui mengambil tas berisi emas dan uang tunai sebesar 31.500 real pada saat kejadian. Hal ini juga terbukti pada saat rekonstruksi ulang kejadian perkara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement