REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan, pembahasan ambang batas partai atau parliamentary threshold (PT) terlalu dini.
‘’Saya taksir Februari nanti baru soal ini digarap dan dicari jalan terbaiknya. Sekarang malah belum ada pembahasan PT. Sekarang pansus masih fokus bahas yang lain-lain. Ini maksudnya supaya kita tidak stuck dan berkutat di isu PT,’’ katanya kepada wartawan, Kamis (3/11).
Menurutnya, pembahasan RUU Pemilu di pansus masih cukup panjang. Apalagi pelaksanaan pemilu masih tiga tahun lagi. Karena itu, pembahasan PT pun sebaiknya dilakukan belakangan.
‘’Tak ada satu pun parpol yang merasa digjaya memastikan lolos PT. PDI Perjuangan saja suaranya merosot terus. Kita juga tidak sesumbar sudah pasti lolos PT. Semua parpol juga gitu,’’ tambahnya.
Makanya, kata Ramadhan, semangat yang diusung adalah penyederhanaan partai politik secara alamiah. Selama ini, banyak partai, caleg berbakat dan hebat yang tak masuk ke legislative hanya tak lolos PT. ia menilai hal ini sebagai hal yang disayangkan. ‘’Kenapa tidak gabung saja. Perbedaan satu parpol dan lainnya juga tipis. Ideologi nyaris sama, yang beda cuma pemimpin parpol-pemimpin saja,’’ terang anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Di sekretariat gabungan (setgab) partai koalisi pemerintah, lanjutnya, belum ada pembahasan mengenai PT. Ia memperkirakan pembahasan di setgab paling baru terjadi di Februari berbarengan dengan pembahasan di pansus. Namun, ia menilai angka PT empat persen cukup moderat. Artinya, kenaikan tidak terlalu tajam dari sebelumnya yang sebesar 2,5 persen.