REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolri Jenderal Timur Pradopo meminta semua pihak agar tidak menduga-duga soal dana bantuan pengamanan 14 juta US dolar dari PT Freeport. Ia menegaskan dana itu bisa dipertanggungjawabkan dan diaudit.
Karena itu, pihaknya mengundang siapapun yang ingin mengaudit dana itu agar tidak ada tuduhan macam-macam terkait aliran penggunaannya. “Dana 14 juta US dolar itu akan kami sampaikan kepada masyarakat. Diaudit agar jelas,” kata Timur di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (3/11).
Terkait pengamanan di Papua, khususnya area pertambangan PT Freeport di Mimika, pihaknya menegaskan tidak ada penarikan pasukan. Timur mengatakan, aparat tetap ditempatkan sesuai pos keamanan seperti semua agar aktifitas masyarakat di sana tidak terganggu.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan agar saudara kita bisa menjalankan kegiatannya,” kata Timur.