REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri lebih tinggi dibandingkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tiga lembaga penegak hukum lain, yaitu Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Kejaksaan Agung.

Polri pun menganggap hal ini menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat kepada Polri. "Iya, iya. itu (hasil survei) sangat positif untuk Polri," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/11).

Saud menambahkan Polri mengucapkan rasa syukurnya dengan adanya hasil survei tersebut menunjukkan adanya kerja keras Polri untuk mengamankan keamanan masyarakat. Namun begitu, tambahnya, Polri akan tetap terus membenahi institusi agar tetap dapat melayani masyarakat lebih baik lagi.

"Kalau dikatakan bagus, syukur alhamdulillah. Kalau ada yang kurang, kita benahi, supaya lebih bagus," ujar mantan Kepala Densus 88 ini.

Dalam survei itu, sebanyak 58,2 persen dari 1.200 responden menyatakan percaya terhadap Polri, sedangkan KPK mendapatkan kepercayaan publik sebesar 53,8 persen. MA mendapat hasil 47,8 persen, sedangkan MK sebesar 47,3 persen dan Kejaksaan Agung 46,0 persen.

Dalam hal kepuasan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum, Polri juga menduduki posisi teratas dengan 53,6 persen responden mengaku puas. Sebanyak 45,0 persen responden menyatakan puas terhadap kerja KPK, sementara MK sebesar 43,5 persen, MA sebesar 42,1 persen dan Kejaksaan Agung sebesar 41,1 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika