REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Pelaksanaan program pemutahiran data kependudukan melalui sistem elektronik atau yang disebut Kartu Tanda penduduk Elektronik (e-KTP) di Kota Pekanbaru, Riau, terkendala ketersediaan pasokan listrik dari PLN.
"Dari sebanyak 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru, baru tiga kecamatan yang mengusulkan dan direalisasikan penambahan dayanya.
Sementara sembilan lainnya masih memiliki daya listrik yang minim sehingga program e-KTP belum berjalan," kata Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil (Distarduk Capil) Pekanbaru Muhammad Noer di Pekanbaru, Senin.
Kendati demikian, menurut Noer, hal tersebut bukan merupakan kendala yang berarti dan program pemutahiran data kependudukan tersebut diyakininya akan tetap berjalan walau bertahap.
"Program ini akan tetap berjalan, namun bertahap. Mengenai kekurangan daya di sejumlah wilayah kecamatan, nanti akan kami siasati," ujarnya.
Secara terpisah, Asisten Manager Pemasaran PLN Cabang Pekanbaru, Firdaus, menguraikan, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan lanjutan mengenai permohonan penambahan daya dari instansi pemerintah terkait program e-KTP.
"Setahu saya, sampai sekarang baru ada sekitar tiga kantor camat yang mengusulkan penambahan daya yang saya pikir juga sudah terealisasi," ujarnya.
Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru Kota dan Kecamatan Marpoyan Damai. Sementara lain dari itu, diakuinya belum ada permohonan penambahan daya dan belum ada pelunasan biaya penyambungan listrik.
"Untuk merealisasikan penambahan daya, harus ada permohonan. Setelah itu baru pelunasan biaya penyambungan. Jika tidak kami tidak bisa merealisasikannya," demikian Firdaus.