REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga menyatakan, hasil beberapa survei terakhir menunjukkan tingkat elektabilitas terhadap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical terus menanjak. Karena itu, ia menilai sangat tepat mengusung Ical sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014.
Apalagi DPD Golkar tingkat provinsi secara bulat mendukung penuh pencalonan Ical. Karena itu, persoalan ditiadakannya konvensi untuk menjaring capres, tidak perlu dibesar-besarkan. "Memang belum ditetapkan sekarang, tapi pada Oktober 2012," kata Theo dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional II Partai Golkar di Jakarta, Jumat (28/10).
Hadir dalam penutupan Rapimnas, yakni Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, dan pengurus teras Golkar lainnya.
Menurut Theo, Ical adalah sosok tepat yang wajib diusung Golkar. Jika banyak pihak mengaitkannya dalam kasus lumpur Sidoarjo, hal itu sangat tidak berasalan. Ia mengingatkan, kasus lumpur Lapindo tidak tepat jika dikaitkan dengan pribadi. Karena yang bertanggung jawab seharusnya PT Lapindo Brantas.
Lagian, persoalan ganti rugi semburan lumpur itu sudah diselesaikan perusahaan keluarga Bakrie. Dari 12 ribu kepala keluarga, sebanyak 95 persen sudah mendapat ganti rugi tanah yang terdampak semburan. "Persoalan lumpur dan mafia pajak Gayus yang dituduhkan ke Pak Ical sudah selesai," kata Theo menegaskan.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, penetapannya oleh 33 DPD Golkar tingkat provinsi sebagai capres belum resmi, tapi baru dilakukan pada Rapimnas tahun depan. Sembari menyambut momen itu, pihaknya menyiapkan Golkar untuk meningkatkan citra agar dapat menggenjot perolehan suara dalam Pemilu 2014.
"Saya berharap mendapatkan 25 persen dari total suara," ujar Ical. Sebelumnya, sebanyak 33 jajaran DPD Golkar mendeklarasikan dukungan terhadap Ical sebagai capres tunggal. Dan, Ical menyatakan kesediaanya untuk dicalonkan sebagai capres dalam Pemilu 2014.