REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Ledakan TNT yang menandai dibukanya Pelatihan rutin Simulasi Pertahanan Keamanan oleh TNI AU, akibatkan enam rumah warga dusun Pelemlor, Banguntapan, Bantul rusak. Kerusakan itu antara lain di RZT 1 sebanyak empat rumah, RT 2 serta RT 4 masing-masing satu rumah.

Pihak TNI AU, melalui Kepala Penerangan dan Perpustakaan, Mayor Yuto Nugroho, saat dihubungi mengatakan, bahan peledak jenis TNT tersebut diledakkan sekitar pukul 07.30 WIB di landasan Adisucipto. Yuto menambahkan, sebelum diledakkan pagi tadi, Jum'at (28/10), pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait hal ini kepada warga.

"Kami sudah menginformasikan kepada warga dengan menggunakan alat pengeras suara mobil TNI AU," kata Yuto.

Ia juga menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab pada warga yang rumahnya rusak. Yuto menambahkan, dia juga minta maaf pada warga atas suara yang ditimbulkan dari ledakan tersebut.

Salah seorang warga RT 2, Ngadiono mengatakan, saat ledakan ia merasakan getaran seperti gempa bumi. Ngadiono menambahkan, satu jam setelah ledakan terdengar, puluhan anggota TNI menyisir area yang diperkirakan sebagai tempat jatuhnya serpihan ledakan. Mereka kemudian memperbaiki atap akibat genteng rumah warga yang pecah akibat jatuhnya serpihan logam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika