Jumat 28 Oct 2011 15:34 WIB

Ini Dia Aksi Iqbal Menerobos Pengawalan Paspampres

Rep: Djoko Suceno/ Red: Johar Arif
Paspampres memeriksa tamu undangan.
Foto: Antara
Paspampres memeriksa tamu undangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Iqbal Sabaruddin, mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, melakukan aksi menerobos pengawalan Paspampres dalam puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/10).

Peristiwa tersebut terjadi saat Wapres Boediono menyaksikan atraksi tarian kolosal dalam puncak peringatan Sumpah Pemuda ke-83 di Stadion Siliwangi. Sekitar pukul 10.45 WIB,  atraksi tarian kolosal akan segera berakhir, tiba-tiba dari sayap kiri tribun undangan, Iqbal --yang datang ke acara tersebut sebagai undangan resmi dan mewakili Hima Persis Jabar-- berlari menerobos pengamanan Paspampres.

‘’Saya melihat dia (Iqbal) duduk di samping pengeras suara dengan sikap seperti orang bingung. Tak lama kemudian diberlari sambil mengeluarkan poster kertas berwarna putih, bertuliskan ‘’Sumpah Serapah 28 Oktober 2011, Tangkap Para Koruptor dan Pejabat dan Hentika Presiden Wakil Presiden’’,’’ kata seorang petugas berpakaian preman kepada Republika.

Sambil membentangkan poster Iqbal  berlari melintasi tribun VVIP tempat Wapres duduk. Ia berusaha menunjukkan poster tersebut ke arah tempat duduk Wapres. Wapres sempat melihat aksi Iqbal. Aksi ini terhenti di ujung tribun kanan setelah ia terleset dan jatuh.

Setelah terjatuh seorang Paspampres menendang Iqbal disaksikan seluruh undangan. Tak lama kemudian lima petugas Paspampres mengerubuti Iqbal dan sebagian ada yang melakukan penganiayaan dengan cara menendang.

Setelah diamankan, iqbal dibawa masuk ke salah satu ruangan di Stadion Siliwangi. Beberapa petugas kesehatan dengan peralatan medisnya keluar masuk ruangan dimana Iqbal diamankan. Setelah setengah jam diamankan di ruangan tersebut, Iqbal pun dibawa ke Mapolrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement