REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Menpora Andi Mallarangeng mengatakan, pemuda Indonesia modern harus menguasai tiga bahasa, yakni bahasa persatuan (bahasa nasional, bahasa Indonesia), satu bahasa internasional dan paling tidak satu bahasa daerah.

Menpora pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83, di Bandung, Jumat, mengatakan penguasaan tiga bahasa itu adalah upaya untuk mempersiapkan para pemuda di segala bidang dan di segala pelosok untuk bisa bersaing tanpa kehilangan akar budaya.

Menpora mengingatkan bahwa pada 2015 Indonesia akan memasuki era Komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN itu, arus barang, jasa dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia.

"Dengan demikian persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarkat Indonesia, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN," katanya. Oleh sebab itu, kata Andi, Indonesia harus bisa berjaya dalamn era baru tersebut dan sekaligus tidak boleh kehilangan identitas diri ke-Indonesiaan.

Pada kesempatan itu Menpora mengatakan bahwa pemerintah mendorong dan aktif mempersiapkan orang muda untuk memasuki atau menjadi wirausaha, menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan orang lain, dan memutar ekonomi nasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika