Rabu 26 Oct 2011 20:22 WIB

2012, Indonesia Geber Pembangunan 4 Pelabuhan Internasional Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah berencana membangun empat pelabuhan baru bertaraf internasional pada 2012. Pembangunan tersebut dalam rangka mempercepat program keterhubungan nasional menyusul tuntasnya penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

"(Pebangunan) salah satu kebutuhan percepatan pembangunan infrastruktur, sekaligus mempercepat realisasi proyek keterhubungan pemerintah adalah kesiapan kami untuk melelang tiga sampai empat proyek pelabuhan baru bertaraf internasional tahun depan," kata Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kementerian Perhubungan, Kemal Heryandri, kepada pers di Jakarta, Rabu (26/10).

Ia menjelaskan rencana itu sudah masuk dalam buku rencana proyek Kemitraan Pemerintah Swasta (public private partnership/PPP) Bappenas pada 2012. Sementara itu, dalam dokumen MP3EI 2011-2025 disebutkan, pada saat ini setidaknya dua pelabuhan bertaraf internasional akan dibangun di Indonesia yakni di kawasan Sumatera dan wilayah timur Indonesia.

Kedua kawasan ini dipilih untuk lebih memeratakan pembangunan ekonomi. Menurut Kemal, yang paling memungkinkan untuk segera dilelang yakni proyek Pelabuhan Pelaihari di Kalimantan Selatan karena saat ini sudah dilaksanakan studi kelayakan dan diharapkan lelang sudah bisa dibuka awal tahun depan.

Selain Pelaihari, katanya, proyek lainnya yakni Pelabuhan Tanah Ampo di Karang Asem Bali, Pelabuhan Maloy dan Pelabuhan Kuala Enok Riau.

Dia mengatakan khusus untuk pelabuhan Tanah Ampo, pemerintah berencana mengulang proses studi kelayakan proyek demi memastikan apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Pasalnya dari sisi ekonomi proyek tersebut dinilai tidak cukup menguntungkan sebab hanya pelabuhan pesiar semata.

Karena itu perlu dilakukan pengembangan wilayah di kawasan tersebut seperti pengembangan properti agar lebih menarik minat investor, dan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan. "Kami akan usulkan dulu rencana ini pada Bappenas. Jika disetujui, studi kelayakan akan mulai dilaksanakan tahun ini juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement