REPUBLIKA.CO.ID, World Diabetes Foundation baru-baru ini meluncurkan program untuk pencegahan dan penanganan diabetes di negara berkembang. Organisasi tersebut mendanai 270 kegiatan di 100 negara yang berfokus pada peningkatan kesadaran akan diabetes, pencegahan dan komplikasinya serta edukasi dan pelatihan terhadap penyandang diabetes dan pakar kesehatan.
"Kegiatan-kegiatan ini memiliki pengaruh langsung terhadap penanganan diabetes pada 76,5 juta orang di negara-negara berkembang dimana World Diabetes Foundation berperan sebagai katalis dalam membangun hubungan dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, organisasi khusus diabetes, rumah sakit dan pemilik kekuasaan," papar Perwakilan WDF, Hanne Strandgaard, di Jakarta, Rabu (26/10)
Pada tahun 2008, UKK Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendapatkan bantuan dari WDF untuk meningkatkan kepedulian terhadap DM tipe 1 pada anak di Indonesia melalui pelatihan bagi dokter spesialis anak, pelatihan edukator, pelatihan keluarga dan program sejenis.
Pemimpin proyek DM tipe 1 di Indonesia dr. Aman Pulungan, SpA(K) menyatakan, angka kejadian pasti DM tipe 1 memang belum ada namun dengan populasi yang mencapai 237 juta dari hasil sensus BPS 2010, 30 persen diantaranya adalah anak-anak, maka dapat dihitung kisaran jumlah penyandang DM tipe 1.
"Jika merujuk pada negara tetangga yang memiliki latar belakang etnis dan kulturan yang hampir sama seperti Singapura dan Malaysia, perkiraan angka kejadian baru DM tipe 1 di Indonesia sebesar 0,3 per 100 ribu anak pertahun atau sekitar 240 kasus baru setiap tahunnya," ujar Aman.