Jumat 21 Oct 2011 12:36 WIB

Sudi Silalahi: Dalam Reshuffle, Presiden tak Menzalimi Siapapun

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bermaksud untuk melakukan penzaliman saat melakukan perombakan kabinet. Reshuffle hanya bertujuan untuk memperbaiki kinerja kabinet.

Keterangan itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam pernyataan persnya di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (21/10) siang, menanggapi klaim mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Mohammad.

"Tidak ada penzaliman," tegas Sudi seraya menambahkan bahwa, keputusan pemberhentian atau pengangkatan menteri diambil secara rasional. Ia menjelaskan bahwa, perombakan kabinet dilakukan oleh Presiden Yudhoyono berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan sistem yang ada.

Sudi kemudian mengutip penyataan Presiden Yudhoyono bahwa, perombakan kabinet didasarkan pada pertimbangan kinerja, integritas, orang yang tepat di tempat yang tepat dan masukan dari publik.

Menurut Mensesneg, Presiden Yudhoyono juga telah melakukan konsultasi dengan pimpinan Partai Golkar sebelum memberhentikan Fadel Mohammad dari jabatannya selaku Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Surat itu sore diterima dari pimpinan Golkar dibuka setelah itulah (diputuskan)," katanya menjawab pertanyaan mengenai apakah benar pemberitahuan dilakukan di menit-menit terakhir.

Mensesneg menegaskan bahwa, Presiden selaku Kepala Pemerintahan mempunyai wewenang penuh untuk mengangkat dan memberhentikan menteri. Ia juga membantah telah menghubungi Fadel Mohammad dan memastikan keberadaannya dalam kabinet.

"Kepada saudara Fadel sejak awal, tidak pernah saya mengatakan anda tetap di kabinet seperti yang dikatakan," katanya. Menurut Sudi, ia hanya meminta yang bersangkutan menyelesaikan permasalahannya.

Sekalipun tidak mengungkapkan masalah yang dialami oleh Fadel, namun Mensesneg mengatakan bahwa, permasalahan yang melibatkan Fadel nyata adanya. Dan itu menjadi salah satu pertimbangan.

Awal pekan ini Presiden Yudhoyono melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia mengganti sejumlah menteri yang salah satunya adalah Fadel Mohammad yang digantikan Srif Cicip Sutardjo yang juga berasal dari Partai Golkar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement