REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Tersangka teroris yang diduga menjadi otak intelektual Bom Bali I, Umar Patek, akan menjalani rekonstruksi lanjutan di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (21/10).
Polresta Surakarta telah menyiapkan pasukan polisi sebanyak 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) untuk mengamankan jalannya rekonstruksi. "Persiapan personel yang dibutuhkan, kurang lebih 2 SSK untuk pengamanan," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Listyo Sigit, yang dihubungi Republika, Kamis (20/10).
Listyo menambahkan pihaknya telah menyiapkan pasukan untuk pengamanan jalannya rekonstruksi Bom Bali I di Solo. Saat ditanya lokasi yang akan dijadikan tempat rekonstruksi tersebut, ia berkelit belum mengetahuinya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan penyidik dan Densus 88 yang menangani kasus Umar Patek dan tersangka teroris Bom Bali I lainnya. Sampai saat ini, lanjutnya, ia masih menunggu konfirmasi dari penyidik terkait kedatangan Umar Patek.
"Sampai saat ini Umar Patek belum datang, saya masih menunggu konfirmasi dari penyidik dan Densus 88," tegasnya.