Rabu 19 Oct 2011 20:56 WIB

Usai Sertijab, Fadel Curhat ke Ical

Rep: mansyur faqih/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Usai mengikuti serah terima jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kepada Syarif Cicip Sutardjo, Fadel Muhammad menghadap Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Pertemuan berlangsung di gedung DPP Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (19/10), sore.

Pada pertemuan itu, Fadel mengaku melaporkan mengenai kekecewaannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ''Saya bilang tadi (kekecewaan terhadap SBY-red),'' kata Fadel usai bertemu dengan Aburizal.

Ia menjelaskan, kekecewaan tersebut karena ia merasa dizolimi. Pasalnya, tidak ada pemberitahuan mengenai pencopotannya. Bahkan, pada pukul 15.30 ia mengaku ditelepon Mensesneg Sudi Silalahi yang bilang kalau posisinya aman.

Ternyata, 10 menit sebelum pengumuman reshuffle, Sudi kembali menelepon dan mengatakan kalau Fadel telah dicopot dari kabinet. ''Saya bekerja dua tahun, kalau saya mau diberhentikan bilang dong, Pak Fadel, tugas kamu selesai dua tahun. Saya terima kasih tugas kamu sudah bagus begini, begini,'' kata Fadel.

Apalagi, lanjutnya, alasan pencabutan Fadel dikabarkan karena SBY tidak puas dengan kinerjanya. Meskipun ia mengaku tidak tahu kenapa presiden tidak puas apalagi tak pernah ada keluhan mengenai kinerjanya.

''Kecewa dong, namanya manusia. Baru sehari, jangan (tidak kecewa-red) dulu dong. Kecewa kan lagunya tujuh hari. Tapi jangan sampai 40 hari. Saya kecewa tapi tidak sedih,'' selorohnya.

Fadel juga melaporkan kinerjanya selama dua tahun menjabat. Antara lain, mengubah anggaran program kerakyatan dari 19 persen menjadi 43 persen pada tahun ini.

''Itu tidak ada sebuah departemen seperti itu. Dulu itu desclaimer, desclaimer. Sekarang wajar tanpa pengecualian. Saya bikin program prorakyat. Saya tunjukan petanya. Garam untuk rakyat bagaimana. Saya lebih cepat dua tahun dari target WTP presiden,'' tambahnya.

Setelah ini, ia mengaku akan fokus di partai, khususnya untuk pemenangan di wilayah timur dengan target 40 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement