Rabu 19 Oct 2011 16:01 WIB

Seluruh Menteri Diminta Waspadai Krisis Global

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kondisi perekonomian global yang memburuk kini tak lagi menjadi perhatian menteri-menteri bidang ekonomi saja. Seluruh menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II harus mewaspadai dampak krisis global. Indonesia bisa terkena krisis melalui mekanisme secondary effect.

"Presiden sudah sangat memahami situasi ini, mengajak semua kabinet untuk bersama menyatukan upaya yang baik mengatasi hal ini," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Kemenkeu, Rabu (19/10). Dia menegaskan, Indonesia terus memperhatikan perkembangan perekonomian dunia.

Menurut Agus, sekarang pemerintah tidak hanya mengawasi kondisi dalam negeri, pasar modal, pasar uang, pasar komoditi, melainkan juga memperhatikan kondisi umum ekonomi Indonesia. Di tingkat global, pemerintah memperhatikan Eropa dan Amerika.

Agus mengingatkan, di Eropa pada 23 Oktober 2011 akan ada pertemuan pemimpin-pemimpin Eropa untuk menjawab rencana penyelamatan Eropa, khususnya Yunani. "Jadi, secara umum kita ingin waspada, kita tidak terlalu khawatir, krn kita banyak belajar dari (krisis) 2008-2009," katanya.

Menurut Agus, kondisi perekonomian global saat ini akan membuat orang melihat Indonesia sebagai negara yang baik untuk investasi, sehingga pembelian Surat Utang Negara (SUN) dan investasi asing langsung (foreign direct investment) akan berkembang.

Dia mengatakan, hal itu disebabkan negara besar seperti Cina dan Jepang tidak mungkin bisa lepas portofolionya. Hal itu karena selama ini salah satu yang menjadi pegangan negara-negara adalah surat utang dari AS. "Sekarang tentu ada koreksi dan akhirnya akan kembali ke kualitas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement