REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto menilai pergantian Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad telah memenuhi prosuder. Ia juga menampik jika Fadel diberitahu pada menit-menit terakhir. "Gak lah, Masa menit terakhir, "ujar Djoko, di Istana Negara, Rabu (20/10).
Menurut dia Presiden melakukan evaluasi berjalan. Evaluasi dilakukan dalam setiap pekerjaan. Presiden juga mempunyai organ tertentu untuk menilai kinerja para menteri.
Dalam evaluasi terhadap menterinya, Presiden mempunyai penilaian sendiri. Sehingga, Djoko meyakini, tidak ada yang perlu didzolimi. "Kalau didzolimi, kenapa yang lain tidak,"terangnya.
Soal mekanisme pemberitahuan pergantian menteri itu diserahkan sepenuhnya ke Sekretariat Negera. Meskipun Ia mengaku mengikuti rapat-rapat itu. "Tidak tau saya, melalui setneg soalnya. Bukan porsinya menkopolhukam. Tapi saya ikut di dalam rapat-rapat itu,"terangnya.
Sebelumnya Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas dicopotnya Ia sebagai Menteri. Pasalnya Ia mengaku tidak mengetahui alasan pemberhentiannya itu.
"Sebagai manusia biasa saya kecewa, tapi sebagai seorang muslim saya tetap bersabar,"ujar Fadel, usai pelantikan Menteri dan Wakil Menteri hasil reshuffle, di Istana Negara, Rabu (19/10).