REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) untuk memilih bupati pertama akan digelar di Kabupaten Puncak,Jaya  Papua. Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan pemilukada tersebut, Mabes Polri pun meminta bantuan dari Kopassus.

"Ada juga bantuan Kopassus, sehingga diharapkan dengan adanya Kopassus dan Brimob pemilukada dapat aman," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/10).

Anton menjelaskan permintaan bantuan Kopassus agar dapat menjangkau daerah-daerah terpencil di Kabupaten Papua. Pasalnya di kabupaten tersebut masih banyak daerah yang belum dapat dijangkau pihak keamanan. Misalnya ia menyebut kerusuhan yang terjadi di Ibukota Kabupaten Puncak, Ilaga, yang hingga menewaskan 17 orang karena minimnya petugas keamanan.

Polda Papua sendiri menurunkan 1 SSK dan juga bantuan 1 SSK sebanyak Polda Kalimantan Timur, termasuk anggota dari Brimob. Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Imam Sudjarwo dan Wakil Kabareskrim yang juga mantan Kapolda Papua, Irjen Bekto Suprapto juga diturunkan untuk memimpin keamanan di Papua. "Sedangkan untuk tim di sana dipimpin Kabaharkam Polri dan Wakabareskrim Polri," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika