REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan dirinya sangat terbuka terhadap tim dokter yang memeriksanya dalam rangkaian tes kesehatan calon menteri di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (18/10). Mantan CEO Jawa Pos itu mengatakan, rekam jejak medisnya tidak semulus kebanyakan orang.

Apalagi, empat tahun lalu dia sempat menjalani transplantasi hati. "Waktu itu saya sakit hepatitis, kemudian sirosis, kemudian menjadi kanker. Hati saya penuh dengan kanker, kemudian hati saya diganti dengan orang lain," kenangnya.

Dahlan juga mengungkapkan, saat ini dirinya tidak punya empedu, dan limpanya sudah dipotong sepertiga. "Saya ceritakan apa adanya. Tak ada yang ditutup-tutupi. Tadi saya ditanya dokter, bagaimana setelah transplantasi hati. Saya katakan, saya tidak merasa apa-apa karena beberapa waktu lalu saya sempat ke Wamena, di sana naik-turun gunung, jalan kaki 36 km, juga tidak apa-apa," bebernya.

Dahlan yang tiba di RSPAD sekitar pukul 07.00 WIB itu mengatakan, dirinya mendapat 300 pertanyaan untuk menguji daya ingatnya. "Ada pertanyaan sampai 300 untuk menguji daya ingat. Mungkin supaya ingat nasib rakyat, seperti yang disampaikan Pak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) ," katanya berkelakar usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Medical Check-Up RSPAD Gatot Soebroto.

Dalam pemeriksaan kesehatan yang didampingi sang istri Napsiah Sabri, pria kelahiran Magetan, Jawa Timur itu mengemukakan dirinya tidak hanya menjalani tes kesehatan fisik, tapi juga tes kesehatan jiwa dan kesehatan otak.

Dahlan menambahkan, kedua telinganya juga diperiksa oleh tim dokter. "Mungkin supaya dapat mendengar aspirasi rakyat dengan baik, hahaha," ujarnya kembali bersenda-gurau.

Ikuti Whatsapp Channel Republika