REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih melanjutkan pemanggilan calon-calon menteri sebelum pengumuman reshuffle, Selasa (18/10) malam esok. "Saya pastikan besok iya akan ada pemanggilan calon menteri berlanjut. Namun waktunya belum bisa dipastikan," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Senin (17/10).
Presiden Senin (17/10) siang pergi meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta untuk menghadiri pernikahan anak Sultan Hamengkubuwono X. Presiden baru kembali ke Jakarta Selasa (18/10) siang. Soal tempat pemanggilannya, Julian mengaku belum bisa memastikan. "Kemungkinan di kantor presiden," katanya.
Usai pengumuman, rencananya Rabu (19/10) pagi Presiden akan melantik kabinet hasil reshuffle. Di kesempatan yang sama presiden juga akan berpidato seputar kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan.
Presiden telah memanggil enam calon menteri yang akan masuk dalam susunan kabinet reshuffle di Kantor Presiden Senin (17/10). Mereka yang telah dipanggil antara lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Dirut PLN Dahlan Iskan, mantan Plt Gubernur Aceh Azwar Abubakar, Anggota DPD dari DKI Jakarta Djan Farid, dan mantan Pangdam Jaya Marciano Norman.
Gita Wirjawan mengaku dirinya diminta untuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu. Amir Syamsuddin mengatakan dirinya ditunjuk SBY menjadi Menteri Hukum dan HAM menggantikan Patrialis Akbar.
Azwar Abubakar diminta untuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara EE Mangindaan. Djan Farid diberikan tugas untuk melaksanakan pekerjaan di Kementerian Perumahan Rakyat menggantikan Suharso Monoarfa.
Marciano Norman dipercaya untuk menjadi Kepala Badan Intelejen Negara mengganti Jenderal (Purn) Sutanto. Sementara Dahlan Iskan ditunjuk menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Mustafa Abu Bakar.