REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu mengungkapkan pemilihan Direktur Utama PT PLN Persero Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN adalah tepat, karena beliau memiliki integritas yang tinggi.
"Penunjukan Dahlan Iskan menjadi Menteri BUMN tepat dan sesuai dengan latar belakangnya sebagai seorang pemimpin korporasi," ujar Said Didu kepada wartawan dalam pesan elektroniknya di Jakarta, Senin.
Menurutnya, selain memiliki integritas tinggi, Dahlan Iskan juga dapat berkomunikasi langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga dapat mengurangi intervensi non-korporasi dari pihak lain.
"Sehingga ia pun dapat mengambil keputusan dengan cepat tanpa campur tangan orang lain," imbuh Said, yang pernah menjadi Sekretaris Kementerian BUMN selama lima tahun lebih.
Dahlan Iskan juga memiliki gaya kepemimpinan yang elegan, sehingga BUMN tidak dijadikan sapi perahan. "Karena beliau [Dahlan Iskan] mengantongi pengetahuan korporasi yang cukup," tuntasnya.
Said pernah mengungkapkan intervensi di BUMN kuat sekali baik itu intervensi politik di BUMN maupun yang non-politik. Ia berpendapat ada beberapa yang harus dijaga oleh Menteri BUMN, di antaranya adalah menjaga intervensi non korporat.
"Intervensinya macam-macam, intervensinya kuat sekali, semua pihak bukan hanya politikus, berkeinginan mengintervensi BUMN," ujarnya.
Said menyebutkan ada beberapa hal berbahaya yang kerap dipraktikkan terhadap BUMN, yaitu menjadikan kementerian ini sebagai sapi perahan dan "bancakan" (ajang pesta).
"Hal-hal tadi adalah pengalaman saya selama lima tahun, semua orang menginginkan BUMN sebagai lahan untuk 'bancakan', semua ingin BUMN menjadi sapi perah," tuntasnya.