REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengaku tidak bisa memahami kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengangkat banyak orang menjadi wakil menteri.
Menurutnya, hal ini justru akan menjadi pertaruhan bagi SBY karena hal ini justru bertentangan dengan opini publik yang menginginkan agar kebijakan reshufel bisa menghasilkan kabinet yang makin ramping dan efisien.
Amien menilai, tanpa adanya wakil menteri saja, struktur dan komposisi kabinet saat ini sudah centang-perenang. Namun setelah dilakukan reshufle, kondisi kabinet justru makin tidak jelas karena semakin gemuk.
Amien tidak bisa memahami, kenapa SBY mengangkat wakil menteri sebanyak itu. Menurut dia, dalam menjalankan tugas pemerintahan, seorang menteri sudah dibantu oleh beberapa pejabat dirjen yang membidangi satu urusan di kementerian.
"Dengan adanya wakil menteri ini, apakah hal itu tidak menimbulkan adanya sikap retensi dari para dirjen," ujarnya usai memberi kuliah umum bagi mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed) Purwokerto, Senin (17/10).
Hingga saat ini, Presiden SBY sudah menunjuk 13 orang yang berasal dari akademisi dan pejabat karir untuk menjadi wakil menteri.