REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Selain berencana mengganti Menteri dalam reshuffle kabinet, Presiden SBY juga berniat menambah jumlah wakil Menteri (wamen). Tindakan itu dinilai berbagai pihak tidak efektif lantaran kabinet menjadi gemuk.
Ketua DPR RI, Marzuki Alie menilai penambahan jabatan wakil Menteri disejumlah pos kementerian tidak berarti ada penggemukan kabinet. Sebab, Wakil Menteri bukan menjadi bagian dari kabinet. Ia hanya pejabat terakhir internal yang dipercaya membantu menteri.
"Bukan penggemukan, justru Wamen itu diharapkan mampu memaksimalkan pekerjaan kementerian. Sebab, ia tahu budaya kerja internal," kata dia di Jakarta, Sabtu (15/10).
Selain itu, ungkap Marzuki, keberadaan Wamen juga diharapkan memperkuat sinergisitas. Jadi, ada pemikiran dari luar dan dalam akan menyatu sehingga kinerja kementerian akan semakin baik.